kisah pohon apel dan anak laki-laki
Open Your Heart, Follow Your Prophet
Hotel Sofyan dengan Sistem Syariahnya
- Marketing syariah bukan hanya sebatas marketing spiritual yang sifatnya situasional (berlaku pada saat tertentu) tetapi lebih dari itu dan harus permanen ataupun berkelanjutan
- Marketing syariah harus mampu membuat marketer dan konsumen semakin dekat dengan Allah SWT.
Pertama, yang akan saya analisa, apakah benar Hotel Sofyan tidak hanya sebatas spiritual saja yang sifatnya hanya situasional?
Hanya sebatas spiritual berarti marketing yang diterapkan sifatnya hanya sementara saja dan tidak permanen atau berkelanjutan, dan lebih tepatnya hanya saat-saat tertentu saja. Situasional di sini maksudnya adalah konsep syariah yang di terapkan hanya pada momen-momen tertentu saja, sebagai contoh ketika sedang ada peringatan atau perayaan keagamaan saja konsep marketing syariah digunakan. Ketika perayaan keagamaan berakhir, maka akan berakhir pula penerapan marketing syariah ini.
semoga bermanfaat 🙂
SURAT IMAJINER
Ketahuilah, saat kau bercengkerama denganku, setiap hurufku memberi satu kebaikan dan memberikan 10 kali lipat pahala walau mungkin kau tak tau maknanya. Bahkan, saat kau terbata-bata untuk berucap, justru kau mendapat dua pahala. Pahala membacaku dan pahala karena kau kesulitan mengucapkannya.
Siapa yang berpegang teguh kepadaku, ia tak akan tersesat. Tapi mengapa kau merasa tak bersalah saat jarang menyapaku? Kau malu bila belum membaca buku atau novel bestseller, tapi mengapa kau tak merasa malu sedikit pun ketika belum selesai membacaku? Aku ada bukan untuk kau simpan di lemarimu, tetapi harusnya kau simpan di hatimu. Tapi bagaimana mungkin aku bersemayam di hatimu, bila kau jarng membacaku?
Aku di pelajari bukan hanya ketika kau kecil, tetapi harusnya setiap waktu. Mengapa? Karena aku ini pedoman hidupmu. Aku bukanlah “mainan” yang hanya kau baca saat kau kecil. Aku ada juga bukan hanya sekedar menjadi mas kawin saat kau menikah. Bukan pula hanya untuk kau ingat saat ada kematian di keluargamu.
Mengapa hidupmu kacau? Mengapa kau sering jenuh? Mengapa hidupmu sering gelisah? Mengapa kau sering berani berbuat maksiat? Mengapa kau banyak tak mengerti ketentuan Tuhanmu? Itu karena kau jarang bercengkerama denganku.
Demikianlah suratku untukmu, semoga kau mengerti keluhan dan deritaku. Aku ingin kau manjakan seperti iPad dan BB-mu.
MARKETING SYARIAH VS KONVENSIONAL